Friday 24 July 2015

ARIN ILEJAY OUT OF THE BAND AVENGED SEVENFOLD



Banyak kritikan yang ARIN ILEJAY terima saat menggantikan posisi THE REV. kebanyakan suara bising itu menyuarakan permainan tak lebih dari THE REV. ketukan drumnya kurang greget dari permainan drum guritanya THE REV bahkan temen saya yang pada saat itu masih menjadi fans A7X sebelum album NIGHTMARE dan HAIL TO THE KING langsung membenci hal tersebut . orang seperti itu kalau di sepak bola sudah dapat label fans KARBITAN  di musik bisa di sebut POSER yang selalu mengikuti tren tanpa idealis yang tinggi untuk sang idola tanpa mengikuti perubahan atau inovasi baru yang idolanya ciptakan.


kita tau sepeninggal mendiang THE REV, AVENGED SEVENFOLD terus melakukan revolusi terhadap musik mereka tanpa menghilangkan sisi METAL yang sudah mereka genggam sejak lama, bukan bosen dengan arus lama tapi mereka ingin memberikan yang terbaik terhadap fans yang sudah mengikuti perjalanan bermusiknya A7X. dengan rilisnya album CITY OF EVIL semakin gencar A7X di kenal dan mendunia dengan karya yang ada di dalamnya bukan kah itu yang terbaik?


Di album HAIL TO THE KING terasa sekali perubahannya, musik yang berdinamika harmoni terdengar kental dengan instrumen yang begitu lengkap yang mereka gunakan, alur musik yang mengarah lebih dominan ke genre METAL KLASIK lebih easy listening tidak menghilangkan ciri khas masing-masing para personil A7X ini, dengan lead guitar SYSNESTER GATES yang garang namun alus untuk didengar, di balut karakter suara MATT SHADOW yang sudah menghilangkan sedikit irama scream metalcorenya dibantu ketukan drum ARIN ILEJAY yang musikalitas dan di tambah Rhythm guitar, Bass dari ZACKY VENGEANCE dan JONNY CHRIS. tampaknya album ini mereka benar benar berhasil move on dari mendiang THE REV. sebelumnya para personil sudah memberi penjelasan mengenai hal tersebut.


Bukan karna permainanya ARIN ILEJAY yang kurang dari THE REV tapi revolusi itu yang membuat semuanya mengarah lebih bermain HARMONI lebih KLASIK METAL dan ngeGROOVE yang paling penting beda dari album sebelumnya. ARIN ILEJAY mempunyai ciri khas sendiri, THE REV membawa AVENGED SEVENFOLD menjadi seperti ini semua telah menjadi yang TERBAIK.

Kenapa kebanyakan penggemar mengkritisi permainan ARIN ILEJAY di album HAIL TO THE KING.
 1. Karna mereka tidak mencari informasi materi baru apa yang A7X ciptakan di album barunya HTTK
 2. Tidak semua pemain drum sama percis seperti permainannya THE REV. mereka punya gaya masing-masing


kalau benar benar tulus mengidolakan suatu band harusnya mendukung dan menghargai karya apapun yang mereka ciptakan. Ini masalah selera masing masing punya penilaian yang berbeda.
 Adanya ARIN ILEJAY di A7X memberi warna yang berbeda membantu meneruskan langkah A7X sebelumnya,  para personilpun tampak bahagia dengan adanya ARIN ILEJAY di band. dengan kabar ARIN ILEJAY keluar dari band A7X tadi malam Kami sebagai fans hanya berterima kasih atas kerjasamnya yang mengejutkan ini.
Good luck bro #ThankYouArinIlejay 

Apa langkah selanjutnya A7X? Surprise on the list drummer

“Sedikit Flashback konser A7X di senayan 18 Januari 2015 lalu rupanya penonton beruntung menyaksikan atraksi ARIN ILEJAY secara langsung, ada bagian dari konser tersebut dimana shadow menyuruh arin ilejay solo drum arin melakukan itu tetapi ilejay hanya sedikit bermain tidak lebih dari 5 detik mungkin itu kesalahan beliau. Just kiding fren :D :D :D”


#ThankYouArinIlejay

Sunday 12 July 2015

berani karna ragu, jujur karna benar

"kisah ini menceritakan ketika bertemu dengan orang yang lebih tinggi untuk menyelesaikan masalah yang ada"

awalnya sih takut melawan hal-hal yang tidak biasa tapi kenapa raga ini selalu tak seimbang jika kegelisahan ini di biarkan mengambang begitu saja, biarlah langkah ini menjawab semua tindakan yang pikiran dan hati lakukan, semuanya akan mengerti, jika ketulusan yang di jalankan penuh kedamaian akan mendatangkan ketenangan di ujung kegelisahan.

takut, wajar itu manusiawi tapi harus berani biar semuanya terjawab, beranipun belum cukup kalo tidak tau isi dari tindakan yang mau disampaikan, disamping itu jujur membuat jejak ini semakin terlihat optimis yang harus dan selalu diselipkan di semua lini yang benar-benar ingin kau sampaikan.

mulailah berjalan melewati satu demi satu situasi yang sudah seperti biasanya, meratapi melihat sejenak semua kata kata yang terpendam dalam hati agar nanti di tempat tujuan sesuai apa yang ingin diucapkan, tidak lama berjalan akhirnya bertemu dengan tangga dan apapun itu, nampaknya langkah ini semakin dekat dengan situasi yang sepertinya tidak biasa, raga pun sempat goyang kakipun sedikit bergetar, sempat berpikir apa yang akan di lakukan nanti, tapi hati selalu berucap, sudah jangan berhenti lanjutkan saja ini tidak akan memakan waktu yang begitu lama, semakin kau menunda semakin banyak kegelisahan yang akan bertambah, kata yang terus menerus ada dalam pikiran.

di keesokan harinya. bak militer berseragam tempur dengan rompi yang kebal peluru bersiap berperang tapi semua ini nihil prajurit tempur yang biasanya siap membantu di barisan paling depan. tapi peralatan itu kalah gagahnya dengan keberanian yang sudah di persiapkan di awal pertempuran.

mata selalu tajam melihat gerak geriknya, di dukung alis yang berat sebelah, wajah yang songongpun tidak dapat di sembunyikan dan fokus bertambah dari biasanya, memasuki ruang sempit berjalan seperti biasa tidak ada yang terlihat kecil hanya jiwa yang semakin besar.

terlihat pintu pertempuran semakin dekat berharap tidak canggung dan semakin yakin. masuklah sudah kedalam ruangan yang penuh dengan pertanyaan yang sempat di ragukan.

disinilah semua beban di lepas agar lidah ini berucap apa adanya yang sudah di persiapkan sebelumnya. dengan penuh gimmik agar semua suasana cair dan jauh dari rasa tegang dan tidak terasa kaku. lakukan ini dengan spontanitas dan penuh kejujuran yang mendukung agar semua di beri kelancaran, biasakan agar terlihat terbiasa dan tidak tampak seperti di manipulasi.

Sekarang Sudah di depan matanya pertanyaan yang beliau berikan harus di jawab dengan penuh kejujuran, mungkin semua ini ada kesalahan yang saya perbuat sehingga saya harus melakukan pertemuan ini. Selang waktupun mengalir debat demi perdebatan sudah terjawab dengan semestinya. Akhirnya jiwa ini sempet ragu memandang matanya yang penuh dengan ketidakpuasan. Kata bertemu perasaan yang tak dapat diubah, muncul beriringan dengan waktu yang harus di selesaikan. Sudah saatnya menoleh ke belakang dan mengakhiri ini semua, mudah mudahan ini tidak terulang lagi dan menjadi pelajaran tambahan di waktu lain yang tidak beraturan. Sekian