Sunday 16 August 2015

Terus Terang Pada Malam


Pagi yang kurasa siang yang ku dengar semua sirna saat diberi jamuan malam.


Terbangun setelah mata ini tertutup cukup begitu lama, sayup sayup sunyi menyita waktuku sementara.

Terdengar suara burung yang berbisik tak memberi pesan yang berarti, sejenak terhenti mengangkat kedua kaki seolah-olah sikut siap berperan mengambil langkah yang tak pasti mendugapun tak dapat dipungkiri, melangkah berharap pasti menyangka berbagai kemungkinan yang harus dijalani.

Tidak terlihat bola matanya memandang seperti biasa dan tak berucap apa-apa bayangannya selalu ada mengitari pikiran rasakan.

Sedikit  menghiraukan sejenak situasi pertarungan yang mengedepankan ego, entah itu hawa pesimis atau mimpi yang tersisa malam tadi melintas dan tak peduli tapi, optimis selalu mengambang mengalir begitu saja, sama dia juga tak peduli seperti mimpi tadi.

Sedikit jenuh tak berdaya tapi tak pernah mengeluh, tak bisa di sebutkan mungkin ini awal agar selalu mencari inovasi-inovasi baru.

Mengingatnya kembali bersemangat melakukan hal-hal yang ingin disampaikan walau ini tak mengerti tapi harus dijalani.

dinginpun tidak sejukpun tak berasa hanya dinding bertuliskan api yang menganggap situasi ini terlalu panas, hanya angin yang percaya memasuki lubang lubang kecil tak berkata berputar bersama mesin berisikan angin keluar membuat nafas ini semakin lepas.

raga mulai bergerak mulai berkontribusi siap menyimpan pandangan kedepan, opini berkelut seperti tak ada jalan untuk melihat hal yang lebih benar terhadap realistis yang ada.

Sudah saatnya bergerak menyongsong matahari di atas kepala berangan angan agar jalannya mulus tak seperti permukaan bulan.

debu melintas angin berucap menggeser benalu yang memperumit keadaan

jengkal demi jengkal tak lepas dari pandangan yang begitu terik, jari-jari di atas alis melindungi mata yang ingin terus memandang agar terasa terang dan begitu jelas.

keringat menetes begitu deras di bantu lengan yang siap bertindak, terus melaju tanpa pandang bulu sedikit menghormati tak luput untuk mengkritisi.

sayang terlalu dekat tampak tak seimbang indahnya pun di buat buat, meriang menutupi kegelisahan yang jiwa rasakan, hampir senja sedikit padam perlahan bergerak menyambut malam tiba.

Berbaring di tempat biasa terlentangpun jadi bagian menu utama, kejujuran malam memandang langit-langit tanpa bintang, terselip di setiap sudut yang menyita perhatian

mungkin ini terlalu lelah tapi tak membuat seakan lemah sedikit lepas menerima keadaan.

Napas begitu lega mengutarakan kejujuran yang hati rasakan tak sempat bicara sunyipun sudah sangat mengerti, sampai lupa air minum murni di meja tak sempat tersentuh sangking lelahnya.

Sudah saatnya mata terpejam menyambut esok pagi yang begitu terang dan membuatku semakin bersinar.

Memang malam itu yang paling benar kejujuran tak dapat di pisahkan dia mengerti cerita yang begitu nyata

bertemanlah sambut dia penuh ketulusan, berbicara apa adanya terima manfaat yang di berikan malam.

Hening itu salah satu kekuatan yang malam berikan dan hati rasakan percayalah pasti akan selalu cemerlang.

 #malam

7 Comments:

At 16 August 2015 at 06:18 , Blogger Unknown said...

sip lanjutkan om..
semoga apa yg di harapka menjadi kenyataan

 
At 16 August 2015 at 06:30 , Blogger Adi said...

Puisikan ini ?
Nice gan :D

 
At 16 August 2015 at 19:08 , Blogger Unknown said...

Bisa jadi bisa jadi :D

 
At 23 August 2015 at 13:02 , Blogger Unknown said...

"Tidak terlihat bola matanya memandang seperti biasa dan tak berucap apa-apa bayangannya selalu ada mengitari pikiran rasakan"

emmm,.. salam kenal aj deh gan :D

 
At 24 August 2015 at 01:38 , Blogger Unknown said...

"Sedikit jenuh tak berdaya tapi tak pernah mengeluh, tak bisa di sebutkan mungkin ini awal agar selalu mencari inovasi-inovasi baru."
Super sekali gan :D

 
At 29 August 2015 at 18:29 , Blogger Irwin Andriyanto said...

Curhat bro

 
At 30 August 2015 at 17:10 , Blogger Unknown said...

Saya rasa kebanyakan manusia pernah mengalaminya. :)

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home